Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

Hariini saja

Hariini saja Oleh Sukindar Putera                           Hariini, kegiatan literasi telah mati dikalahkan oleh renyahnya teknologi. Generasi menunduk datang, berbondong-bondong memikul seonggok taik di pundaknya. Karena ritual tegur sapa pun sudah mulai masuk ke dalam sebuah sistem keparat, menjadi bertele-tele. Nurani suci dikalahkan oleh intelektual omong kosong, karena bagaimanapun katanya kita ini “akan  menjadi peneliti!” Seiring berjalannya waktu, robot-robot yang pandai memanipulasi pencitraan datang. Menjadi idola dan panutan bagi setiap orang, termasuk kegemaran para pengembala babi. Yang lebih menggelikan, wajah mereka dilipatgandakan dan ditempel di seantero kampus. Gigi-giginya yang hijau terlihat, tampak bahagia luar biasa mirip kuda giting. Hariini, kegiatan diskusi mulai terancam. Sebab diskusi hanya akan dianggap jika sebagai program kerja saja, kebebasan berpikir sudah perlu surat izin yang ditandatangani (lagi). Peraturan tak masuk ak

KAU DAN BATU TUJUH

KAU DAN BATU TUJUH Oleh Sukindar Putera AKU MASIH INGAT . Saat gambreng , kau satu-satunya yang menelungkupkan tanganmu. Itu berarti kau yang jaga ; menyusun ketujuh batu itu secara bertingkat. Muklis yang bertugas untuk menghancurkan susunan batu, dari garis yang sudah kita sepakati jaraknya. Pada hitungan ketiga, sandal yang ia lempar tepat menghancurkan susunan batu itu hingga kau kewalahan untuk mengumpulkan batu yang berpencaran. Dengan leluasa aku, Niko, dan Muklis dapat mencari tempat persembunyian, di sela kau harus menyusun batu itu seperti semula.             Aku bersembunyi di belakang kandang ayam milik Pak Edni. Aku masih ingat betul bau tengik taik kotok yang menyengat hidungku saat itu, dan aku sempat tak bisa menahan bersin karena gatalnya bulu ayam yang berterbangan. Dari tempatku bersembunyi, aku dapat melihat Muklis yang sedang memanjat pohon kersen. Sebetulnya, pohon itu tak jauh dari tempatmu menyusun batu. Karena kau sedang sibuk menyusun batu saja, ma