Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2016

MALAM EMOSIONAL

Setiap langkah yang saya ikhlaskan tidak membuat hati saya tenang, melainkan teringat akan tanggung jawab yang kian gugur seutas demi seutas. Saya menghadap timur, mempertemukan kening saya dengan ubin rumah. Berharap dengan ini Tuhan dapat mengetahui isi kepala saya, dan membasuh segala jenis elemen najis yang ditolak di tanah kekal nanti. Lalu pagi harinya saya bangkit, menoleh ke arah barat. Sekedar memastikan matahari tidak timbul dari arah sana. Saya hanya takut, segala yang telah saya rusak tak sempat diperbaiki dengan tangan saya sendiri. Setelahnya baru saya menangis. Tidak tahu harus mulai dari mana. Terlalu rumit, semua tampak kusut untuk ditanggulangi. Saya semakin ciut. Semakin menatap muka mereka, semakin mengecil tubuh saya di hadapannya. Malu. Demi Tuhan, saya malu dengan mulut saya, pikiran, tangan, dan segala aspek yang membuat saya berlagak bijak, wibawa, paling benar, dan menjadikan saya seperti mesin pemecah masalah. Maaf beribu maaf. Saya miskin, jiwa saya

AKU KALUT !

Malam hari, pikirannya kalut. Tidak ada yang akan membuatnya lebih baik selain merokok. Tapi ia tidak bisa, sebuah infeksi saluran pernapasan yang diidapnya membuatnya tidak boleh merokok lagi. Ia dilema. Tangannya basah. Sedari tadi mondar mandir di depan rak bukunya. Mungkin tak apa jika hanya sebatang, pikirnya. Tapi sekelebat ia membantah, lalu mengamini lagi. Demi dewa langit, tak apa jika hanya sebatang ! ia menghardik dirinya sendiri dalam hati. Ia ambil sebatang rokok sisaan yang ia sembunyikan di antara buku-buku itu. Ia menuju keluar, duduk di kursi plastik reyot di balkon rumahnya. Ia menyalakan korek, dibakarnya rokok itu dengan khidmat. Tembakau kering itu meletek seiring bersentuhan dengan api, lalu dihisapnya dalam-dalam. Ia mendesis, membiarkan asapnya masuk menjalar ke seluruh rongga paru-parunya. Nikmat, katanya. Lalu perlahan-lahan ia hembuskan asap yang sudah merasuki tubuhnya, berupa gumpalan yang menyerupai awan kecil. Sedikit demi sedikit, hingga keluar seutuhn