Skip to main content

MALAM EMOSIONAL

Setiap langkah yang saya ikhlaskan tidak membuat hati saya tenang, melainkan teringat akan tanggung jawab yang kian gugur seutas demi seutas. Saya menghadap timur, mempertemukan kening saya dengan ubin rumah. Berharap dengan ini Tuhan dapat mengetahui isi kepala saya, dan membasuh segala jenis elemen najis yang ditolak di tanah kekal nanti.

Lalu pagi harinya saya bangkit, menoleh ke arah barat. Sekedar memastikan matahari tidak timbul dari arah sana. Saya hanya takut, segala yang telah saya rusak tak sempat diperbaiki dengan tangan saya sendiri. Setelahnya baru saya menangis. Tidak tahu harus mulai dari mana. Terlalu rumit, semua tampak kusut untuk ditanggulangi.

Saya semakin ciut. Semakin menatap muka mereka, semakin mengecil tubuh saya di hadapannya. Malu. Demi Tuhan, saya malu dengan mulut saya, pikiran, tangan, dan segala aspek yang membuat saya berlagak bijak, wibawa, paling benar, dan menjadikan saya seperti mesin pemecah masalah. Maaf beribu maaf. Saya miskin, jiwa saya miskin.

Beri saya satu alasan untuk memaafkan diri sendiri, beri saya penguatan untuk mengatakan bahwa saya salah, dan beri saya maaf. Ya. Maaf atas segala yang telah saya lakukan kepada mereka, meninggalkan mereka, mengacuhkan mereka, berlagak pongah untuk sekedar hormat ataupun pura-pura tak mendengar keluhannya.

Saya tak lagi-lagi mau bermain dengan waktu, mengkambing hitamkan dalih ataupun segala yang menjadi pelindung. Sabarlah. Saya sedang mencoba membuatnya untuk tidak kusut, setidaknya kita sama-sama sudah memegang pangkal yang sama. Sabarlah, meski terlihat lamban saya ingin berusaha. Dan saya sudah berjanji untuk membayar lunas segalanya.

Comments

Popular posts from this blog

Lucid Dream

LUCID DREAM : KESADARAN DALAM MIMPI    Apa sih yang lo tau tentang mimpi? mungkin jawaban dari beberapa orang kalo mimpi ini sesuatu fenomena yang lo dapet ketika tidur. Ya bener, lo gasalah. atau bahkan ada yang bilang itu indra ke 6. Ya bener, lo beneran giting. Tapi gua disini gamau permasalahin itu, gue disini mau sharing tentang LUCID DREAM .   Mungkin sebagian dari lo banyak yang gak tau tentang ini. Bagi lo yang gak tau, lo termasuk orang yang menyesal men. sebab tuhan menciptakan otak manusia itu luar biasa, sayang kalo lo gak gunain sebaik-baiknya. Hidup cuman sekali, hargailah setiap detik lo hidup untuk mempelajar/mengetahui hal yang baru. Pernah gak sih lo ngerasain mimpi yang begitu jelas? kaya mimpi dikejar setan, atau bahkan mimpi basah  ketemu orang yang bener-bener lo sayang. Sampe-sampe lo bilang "anjir kok nyata banget", "anjir gue bisa ngendaliin mimpi", "anjir padahal bentar lagi keluar"eh .  Ya pokoknya gitu deh, itu semua be

CARA MENIKMATI LUKISAN ABSTRAK A LA PAMAN

CARA MENIKMATI LUKISAN ABSTRAK A LA PAMAN Oleh Sukindar Putera Entah seleraku yang payah atau bagaimana, sampai saat ini aku tak bisa menikmati lukisan abstrak sebagaimana yang paman lakukan. Sebetulnya aku sudah malas betul ke pameran semacam ini, tapi paman selalu memaksaku untuk menemaninya. Jadi apa boleh buat. Sesampainya kami di sini, seorang pria berpakaian flamboyan sedang memberikan sambutan yang membuatku ingin muntah. Kurasa apa yang disampaikannya sangat berlebihan, terlebih ketika ia mengatakan bahwa lukisan abstrak merupakan picisan jiwa sang pelukis. Astaga. Tapi rasa mual itu tak kutunjukkan, sebab tak enak jika paman melihat. Ia terlihat sangat begitu antusias. Lantas setelah sambutan yang menjijikan itu kami berkeliling untuk melihat-lihat. Paman tampak serius saat menatap setiap lukisan yang kami lalui. “Aku suka yang ini,” tiba-tiba paman berhenti di salah satu lukisan. “Lukisan ini berbeda dengan yang lainnya, seperti memiliki kekuatan yang

Setan di Indonesia mengapa berbeda dengan setan di luar negeri?

SETAN INDONESIA?   Jujur gue dulu penakut, bahkan penakut yang tingkat dewa. Dulu kalau gue mau boker gue selalu minta temenin mbak atau emak, kalau gaada yang nemenin yaudah terpaksa gue boker sendiri dengan kondisi pintu yang sedikit terbuka dan aroma tai yang menjalar keluar, mengerikan ya. Trus tanpa alasan yang jelas gue selalu manggil-manggil nama orang yang ada dirumah supaya mastiin kalo gue gak sendiri, ironis ya. Tapi sekarang udah engga kaya gitu alhamdulillah, dan gak masalah buat lo yang masih kaya gitu, menurut gue itu proses pendewasaan HA-HA. Udah gitu  kalau denger anggota keluarga atau teman yang lagi cerita-cerita horror pasti aja gue nimbrung dan tertarik buat dengerinnya, udah tau penakut tapi masih sok iye lah. Tapi dari pengalaman dan lingkungan gue sendiri, gue bisa mempelajari satu hal, itulah sebabnya gue ngambil topik setan. Pernah gak sih lo mikir kenapa Kolong Wewe gaada di Jepang? apa mungkin doi takut buat diajak bikin pilem bareng Sora Aoi?