Entahlah, hariini terasa seperti hari dimana ajalku sudah di ujung tanduk. Maksudku, aku merasa menjadi kambing congek di tengah sibuknya orang-orang Jakarta. Penyiksaan lahir-batin duniawi yang sakit sekali rasanya. Sepertinya malaikat dan penghuni akhirat pun sedang kebingungan melihat puncak kejenuhanku yang munjulang tinggi sampai ke langit ke tujuh, bajingan! Terdengar berlebihan, tapi begitulah kenyataannya. Maka setelah rokok terakhirku habis, aku langsung meluncur menuju warung kopi di daerah Cipinang Jaya. Bagaimanapun libur panjang ini tidak seperti apa yang tergambarkan anak-anak SMA pada umumnya, kupikir mereka berpikir seperti itu karena memang sistem pembelajaran sekolah yang sinting. Masuk pagi, pulang sore. Menuntut untuk belajar ini itu tanpa menjunjung nurani murid-muridnya, sehingga terlihat seolah pemikiran mereka sedang digeneralisasikan, membuat jiwa mereka miskin, oleh karena itu secara tidak langsung mengajarkan mereka untuk memben
PENIKMAT OMONGKOSONG