Skip to main content

Kepada Siapa Kamu Harus Membagi Cinta

Sebetulnya tulisan ini ada di projomblo.com, sengaja gue taro sini biar ngisi aja. Dari pada berdebu ini blog huehehe. Selamat membaca :)

Cinta tidak melulu tentang kisah romantis cengeng, manis pahitnya suatu hubungan, atau kisah patah hati yang tak berujung. Percayalah, cinta tidak sesempit dan semenyedihkan itu. Tidak ada batasan yang jelas kepada siapa kamu harus menaruh cinta, bahkan kepada seonggok kerikil sekalipun.

Jika boleh saya analogikan, cinta itu bak sebuah teknologi canggih. Mungkin kalian sudah paham betul; jika kita memiliki pemahaman yang luas tentang teknologi, maka dengan mudah kita tahu kapan dan bagaimana cara untuk menggunakan teknologi tersebut. Tapi sebaliknya, jika kamu miskin akan pemahaman maka jangan salahkan saya bila mengatakan kamu telah diperbudak olehnya.
Lalu bagaimana agar kita bisa memahami cintah seutuhnya ?
Tidak rumit tapi juga tidak mudah. Ibarat ada seorang bocah menghabiskan waktunya seharian hanya untuk bermain game saja, nah di tempat lain ada pula seorang bocah yang membagi kegiatannya untuk bermaingame, belajar, bermain bersama teman-temannya, dan rutinitas lainnya. Sudah jelas tampaknya jika saya meminta kamu untuk memilih siapa yang hidupnya lebih berkualitas dari dua bocah tadi bukan ?
Begitu pula dengan cinta. Untuk mendapatkan hidup yang berkualitas kamu perlu tahu kepada siapa harus membagikan cinta, dan berapa porsi yang tepat yang harus dialokasikan. Baiklah, karena sudah sampai di sini saya akan menjabarkan kepada siapa kamu harus membagi cinta. Berikut ulasannya:
  • Dewa Langit
Sebagai manusia beragama yang pertama kali harus kita berikan cintanya tak lain kepada Tuhan YME. Sang Dewa Langit, maestro dari segala aspek kehidupan. Menaruh cinta kepadanya tentu akan menjadikan kamu lebih taat melaksanakan kewajibannya, lebih ikhlas untuk menggemukkan isi kepalamu tentang ajarannya, dan lebih bersahabat dengan huruf-huruf yang ada pada kitabnya.
Pencapaian rasa damai tertinggi adalah ketika kamu sudah mengenal lebih jauh tentang Tuhan. Implikasi dari itu semua adalah, kamu akan menjadi orang yang lebih berkualitas, bijaksana dalam bersikap, dan memiliki pikiran yang terbuka terhadap apapun. Mencintai Tuhan dengan sepenuh hati tidak akan membuatmu rugi, karena bagaimanapun Tuhan tidak memberi harapan palsu, menggantungi hubunganmu dengannya, dan meninggalkanmu begitu saja dengan sejuta perjuangan yang pernah kamu buat kepadanya.
Jadi masih mau menunda cintamu kepada Tuhan? Ya terserah, itu pilihanmu.
  • Mereka yang menjadikanmu Ada
Mengapa kamu rela mencintai seseorang yang jauh di sana, daripada kedua orang yang senantiasa menunggumu di meja makan ketika malam ? Ya, mereka orangtuamu. Bohong jika kamu tidak mengaku pernah lalai untuk mencintai mereka, pernah menduakan mereka dengan seseorang yang amat kau cintai. Cinta memang buta, seperti apa yang sudah saya katakan di paragraf atas.
Setidaknya beri mereka separuh jiwamu, bagaimanapun mereka adalah orang yang berhasil membuatmu lahir di dunia ini. Mereka adalah orang yang mau memberi segalanya tanpa pamrih, dan tidak pernah merasa bosan meminjamkan pundaknya untukmu saat menangis. Mereka tidak butuh kepastian, tidak akan menuntutmu banyak dalam sebuah hubungan, tidak memperhitungkan perjuangan yang telah mereka lakukan kepadamu, dan bahkan mereka tidak memaksamu untuk menyatakan cinta kepadanya.
Jika kami tersakit-sakit karena ditolak cintanya oleh seseorang, lebih baik kamu berpikir seribukali dulu bahwa ada orang di meja makan yang tak akan pernah menolak cintamu; yaitu kedua orangtua.
  • Jaringan kehidupan
Siapa lagi yang akan menjadikanmu hidup dalam berkegiatan sehari-hari selain teman? Ya, mereka adalah jaringan yang sengaja dibuat Tuhan untuk membuatmu selalu hidup di dunia ini. Jika suatu saat jaringan itu mati, kamu akan ikut mati pula secara perlahan-lahan.
Dengan itu kamu harus membagi cintamu kepada mereka, memberikan jasa raga dan rohani kamu ketika suatu saat mereka membutuhkan. Karena bagaimanapun kamu akan menghabiskan sebagian besar waktumu dengan mereka, belajar memahami kehidupan karena mereka, dan menghabiskan tawa dan candamu dengan mereka.
Jelas saja, jika kamu dapat membagi cintamu dengan tulus maka kamu dapat selalu berhusnudzon dengan mereka. Karena sebetulnya berteman adalah sebuah paradoks. Rumit. Tidak sesederhana kelihatannya. Dengan cinta, maka dalam lapisan itu kamu dapat menjaga hati, tangan, dan mulut yang sering kerja tanpa kendali.
Percayalah, tidak ada yang lebih menyedihkan dari pada kehilangan seorang teman.
  • Diri Sendiri
Mungkin kalian sudah pernah membaca dari berjuta-juta artikel tentang pentingnya mencintai diri sendiri. Ya begitulah keadaannya, banyaknya himbauan seperti itu menandakan bahwa masih banyaknya orang yang gagal untuk mencintai dirinya sendiri.
Kebanyakan orang masih sibuk mencintai orang lain, sibuk dibawa arus emosi sebuah hubungan. Sampai-sampai tersesat dan tidak tahu siapa dirinya sebenarnya. Ketika ingin pulang, orang-orang tidak mengenalnya. Sebab ia telah menjadi egois, tidak perduli sekitar bahkan untuk diri sendiri sekalipun.
Mencintai diri sendiri merupakan pijakan awal untuk kamu mencintai seseorang. Kamu harus tahu lebih dulu siapa diri kamu dengan cara mengeksplor segala yang ingin kamu ketahui. Memperkaya isi kepalamu tidak akan mempersempit waktu dalam hidupmu. Jika saja kamu mencintai diri sendiri, maka kamu senantiasa menjaga dirimu dengan baik. Begitupula dengan memberikan segala yang terbaik untuk dirimu sendiri, entah secara fisik ataupun batiniah.
Lihatlah dirimu pada sebuah cermin besar, dan cintailah orang yang ada di dalam cermin itu. Dengan kamu mencintai diri sendiri, kamu akan mendapatkan efek domino kepada yang lain. Kamu akan mencintai Tuhan, orangtuamu, temanmu, dan banyak aspek di dunia ini yang dapat kamu cintai. Kamu akan mengerti bahwa sebetulnya cinta tidak sesempit itu.

Semoga saja kalian sudah merupakan orang yang cerdas untuk memahami sebuah teknologi bernama cinta. Tau kapan harus menggunakannya, dan kepada siapa kita harus memberikannya. Dan semoga saja setelah kamu berhasil membagi cinta kepada yang sudah saya jabarkan di atas, dapat merubah hidupmu jadi jauh lebih berkualitas.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lucid Dream

LUCID DREAM : KESADARAN DALAM MIMPI    Apa sih yang lo tau tentang mimpi? mungkin jawaban dari beberapa orang kalo mimpi ini sesuatu fenomena yang lo dapet ketika tidur. Ya bener, lo gasalah. atau bahkan ada yang bilang itu indra ke 6. Ya bener, lo beneran giting. Tapi gua disini gamau permasalahin itu, gue disini mau sharing tentang LUCID DREAM .   Mungkin sebagian dari lo banyak yang gak tau tentang ini. Bagi lo yang gak tau, lo termasuk orang yang menyesal men. sebab tuhan menciptakan otak manusia itu luar biasa, sayang kalo lo gak gunain sebaik-baiknya. Hidup cuman sekali, hargailah setiap detik lo hidup untuk mempelajar/mengetahui hal yang baru. Pernah gak sih lo ngerasain mimpi yang begitu jelas? kaya mimpi dikejar setan, atau bahkan mimpi basah  ketemu orang yang bener-bener lo sayang. Sampe-sampe lo bilang "anjir kok nyata banget", "anjir gue bisa ngendaliin mimpi", "anjir padahal bentar lagi keluar"eh .  Ya pokoknya gitu deh, itu semua be

CARA MENIKMATI LUKISAN ABSTRAK A LA PAMAN

CARA MENIKMATI LUKISAN ABSTRAK A LA PAMAN Oleh Sukindar Putera Entah seleraku yang payah atau bagaimana, sampai saat ini aku tak bisa menikmati lukisan abstrak sebagaimana yang paman lakukan. Sebetulnya aku sudah malas betul ke pameran semacam ini, tapi paman selalu memaksaku untuk menemaninya. Jadi apa boleh buat. Sesampainya kami di sini, seorang pria berpakaian flamboyan sedang memberikan sambutan yang membuatku ingin muntah. Kurasa apa yang disampaikannya sangat berlebihan, terlebih ketika ia mengatakan bahwa lukisan abstrak merupakan picisan jiwa sang pelukis. Astaga. Tapi rasa mual itu tak kutunjukkan, sebab tak enak jika paman melihat. Ia terlihat sangat begitu antusias. Lantas setelah sambutan yang menjijikan itu kami berkeliling untuk melihat-lihat. Paman tampak serius saat menatap setiap lukisan yang kami lalui. “Aku suka yang ini,” tiba-tiba paman berhenti di salah satu lukisan. “Lukisan ini berbeda dengan yang lainnya, seperti memiliki kekuatan yang

Setan di Indonesia mengapa berbeda dengan setan di luar negeri?

SETAN INDONESIA?   Jujur gue dulu penakut, bahkan penakut yang tingkat dewa. Dulu kalau gue mau boker gue selalu minta temenin mbak atau emak, kalau gaada yang nemenin yaudah terpaksa gue boker sendiri dengan kondisi pintu yang sedikit terbuka dan aroma tai yang menjalar keluar, mengerikan ya. Trus tanpa alasan yang jelas gue selalu manggil-manggil nama orang yang ada dirumah supaya mastiin kalo gue gak sendiri, ironis ya. Tapi sekarang udah engga kaya gitu alhamdulillah, dan gak masalah buat lo yang masih kaya gitu, menurut gue itu proses pendewasaan HA-HA. Udah gitu  kalau denger anggota keluarga atau teman yang lagi cerita-cerita horror pasti aja gue nimbrung dan tertarik buat dengerinnya, udah tau penakut tapi masih sok iye lah. Tapi dari pengalaman dan lingkungan gue sendiri, gue bisa mempelajari satu hal, itulah sebabnya gue ngambil topik setan. Pernah gak sih lo mikir kenapa Kolong Wewe gaada di Jepang? apa mungkin doi takut buat diajak bikin pilem bareng Sora Aoi?